30 menit istirahat pikiran : Pelan Tapi Sampai

Pelan Tapi Sampai.

Dulu aku tipe orang yang ingin semuanya serba cepat.
Apa-apa harus on time, semua rencana harus berjalan sesuai jadwal, semua hal harus bisa aku kontrol.

Tapi justru... hasilnya seringkali chaos.
Overthinking, khawatir, cemas sama hal yang belum tentu terjadi.
Capeknya bukan di badan, tapi di hati dan kepala.

Beberapa bulan belakangan, aku mulai belajar untuk slow living.
Hidup lebih pelan, lebih sadar, dan lebih banyak menerima.

Aku mulai bilang ke diri sendiri:
🌱 "Gak apa-apa, pelan-pelan aja. Yang penting tetap jalan."
🌱 "Gak semua harus sesuai rencana. Kadang yang berantakan justru banyak berkahnya."
🌱 "Kalau hari ini cuma bisa satu hal beres, ya itu juga pencapaian."

Sekarang aku belajar untuk menikmati perjalanan, bukan cuma mengejar tujuan.
Aku mulai bisa melihat rumput tetangga yang hijau... tanpa merasa rumputku kering.
Aku bisa ikut bahagia lihat teman jalan-jalan, tanpa merasa tertinggal.

Karena aku tahu, setiap orang sedang menjalani hidupnya masing-masing.
Dan aku pun... sedang belajar mencintai hidupku yang sederhana, tapi damai.

Pelan-pelan. Tapi sampai.

Jalani hidupmu dengan damai tanpa perlu membanding-bandingkan. 


Kita punya irama hidup kita masing-masing.




Comments